ku kenali sebentar cuma
di suatu medan tika ICT bertempur
kami sama-sama berjuang
bersama senjata mutasi minda
akhirnya...
terpisah oleh tamatnya perang.
pertemuan itu rupanya
salam ukhwah insani
kini aku dan dia
sama-sama mengetuk kecapi yang sama
mengalun tarian serupa
ada kala langkahnya sumbang
ada kala tunggang langgang
namun, tekad kami seia sekata
melayar bahtera ke destinasi bahgia.
ku lihat dari mata kecilku
semangatnya cukup membara
apa jua disandang
pastinya membuah jaya
ilmunya cukup gah dipersada
melaung lantang berdagangan
berkocak pendengar menahan getaran.
aku tak tahu
kenapa mesti cemburu
pada pucuk muda itu
ermm... apa yang pasti
kami sehaluan
misi nan satu
membangun watan di arena gemilang
10 Petua Utk Siapkan Novel
12 tahun yang lalu
0 komen:
Catat Ulasan